grace's blog...!

Minggu, 07 September 2008

BUSINESS TO CUSTOMER MARKETING APPROACH....


Talking about B2C marketing, it is one of the many marketing campaigns that business houses can use for publicizing their goods and services. For this the company can hire people who can reach out to the general public as company representatives. These representatives can address customers at public places, such as shopping malls or districts and make them aware about company’s products and services by distributing flyers containing company’s information or by handing over various forms of promotional materials. The company’s representatives also undertake door to door marketing to promote company products or services. All these factors make B2C marketing one of the most effective modes of communication. B2C marketing also involves advertising through newspapers, television and radio for better communication. These modes provide the companies with better consumer marketing strategies that can be worked upon to build a bigger market for the products and services and thus achieve a profitable goal.



STRATEGIES FOR BUSINESS TO CUSTOMER MARKETING...


The First Step
Clearly the consumer market is huge so the first step would be to determine your target audience, who do you want to sell to? A host of marketing activities can be employed to reach your target group including:

• Valuable coupons
• Point of sale displays
• Discount vouchers, 2 for 1 vouchers, etc
• Highly attractive store fronts (highly attractive website-for using online).
• Press, publications, TV, radio
• in-store dan online giveaways
• The internet

These activities apply whether you have a “bricks and mortar” business or a virtual business.

Your B2C Budget.
B2C marketing generally costs more. As a general rule, this type of marketing requires a much larger slice of your marketing budget than B2B marketing because of the many varied and extensive marketing activities that are required to attract interest of the consumer. The primary objective is to quickly and consistently turn potential buyers or “window shoppers” into satisfied buying customers.

Consumer Motivation.
It begins with understanding what motivates the consumer to buy. Advertising or any other means of marketing must immediately grab the consumer’s attention and appeal to their emotions. A B2C marketing tactic that encourages impulse buying is definitely a plus. Most B2C marketing campaigns are kept relatively short in order to keep the customer interested. New ideas and presentations hold a consumer’s interest and keep your business top of mind. Even if a customer is intent on purchasing a particular product from you, there is always the chance competitor’s marketing tactics can result in losing the sale, right up to the point of purchase.

Branding.
Branding, or product identification, is an important aspect of business to consumer marketing. A good quality, targeted marketing campaign can easily persuade some consumers to pay a higher price for a product in order to have the prestige associated with that brand. Certain brands can also invoke feelings of security and trust for many consumers & many will happily pay a higher price for the privilege. Consumers are much more likely to buy from a trusted source and are usually loyal to that company’s products and services.

Customer Service.
Customer service is an extremely important ingredient which is sometimes overlooked in a business to consumer marketing plan. Businesses with superb customer service are rewarded with repeat customer business.

Word of Mouth.
Word of mouth is a very powerful & effective business to consumer marketing strategy and satisfied customers are an integral part of it. If done well, many top quality referrals will almost certainly result from this activity.


BUSINESS TO CUSTOMER INTERNET MARKETING…

The B2C internet marketing is one of the most advanced consumer marketing strategies that revolutionized the business world. It not only helps in developing a direct contact between the consumer and business house but also allows the businessman to advertise and sell his products and services in an easy manner.

Now a days with the advent of Internet, a businessman can make use of various online advertising strategies which help to cater to wider section of potential market globally. Online advertising strategies such as PPC and Podcast are counted among the most effective promotion campaigning for any business. These advertisements can be displayed on various search sites so that they are viewed by many people at the same time.

Making aware of company’s offerings via websites also helps the business house to successfully cater the potential audience. Also, the online shopping facility provided through the websites make the customers in availing the facilities and buying the products without wasting any time and extra money to visit any physical store for making a desirable purchase. So..consumers appreciate convenience and ease of purchasing, and an effective business to consumer marketing web site allows them to complete a purchase literally in minutes without leaving home.



Minggu, 31 Agustus 2008

SELECT PARTICULAR MARKET SECTOR & ASSESS THE PAST, CURRENT, FUTURE CUSTOMER USE OF INTERNET AS A MEDIUM TO SELECT & BUY PRODUCT....!

Saya memilih market dalam sektor entertainment terutama bidang “CINEMA” dalam pembelian tiket nonton film dan fasilitas pendukung lainnya yang terdapat dalam cinema tersebut.


DAHULU.....

sebut saja ketika tahun 2000 ke-bawah (ketika masih zaman keemasan bagi studio 21), pembelian tiket hanya dapat dilayani di loket-loket pembelian tiket saja. Calon penonton harus mengantri untuk membeli tiket dan untuk melihat jadwal film saja harus datang
langsung ke lokasi atau menggunakan media informasi Koran sebagai alternatif untuk mendapatkan informasinya. Selain itu, untuk mengetahui bagus tidaknya film disediakan poster-poster (terdapat di lokasi) yang berisi gambar-gambar cuplikan dari film tersebut atau paling tidak tahu dari orang lain (mouth to mouth) berdasarkan pengalaman mereka menonton film tersebut. Fasilitas yang disediakan hanya berupa cinema auditorium dan games station saja dengan games-games yang seadanya (Dingdong, Daytona, Time Crisis, dll).


SEKARANG.....
semuanya itu sudah mengalami peningkatan yang cukup drastis. Dimana jaman juga telah berkembang dengan pesat, maka ada baiknya jika cinema sebagai salah satu sektor entertainment juga mengikuti perkembangan jaman tersebut.
Sebut saja Blitz dan studio XXI yang saat ini sedang ”in” dalam persaingan menghadapi gaya hidup masyarakat dalam dunia one stop entertainment. Berbagai macam fasilitas di sediakan di sana, sebut saja cinema auditorium dalam berbagai kriteria, games (dengan fasilitas games masa kini seperti WII, PS3, dll), snacks, lounge, store, dsb.
Saat ini jika kita hendak mengetahui jadwal film, kita dapat mengakses langsung lewat internet maupun M-Fun (dari handphone). Jadwal pertunjukan film di berbagai tempat studio langsung dapat kita ketahui. Selain itu informasi (berupa text dan gambar) mengenai jalan cerita dari film yang ingin kita tonton juga dapat kita lihat di internet. Terkadang untuk beberapa film juga disediakan thriller-nya sehingga kita sudah mendapatkan gambaran mengenai jalan cerita dari film tersebut serta terdapat rating mengenai bagus/tidaknya dari film yang ditayangkan. Untuk pembelian tiket juga dapat kita lakukan melalui internet seperti contohnya: di Blitz Megaplex sebagai salah satu pendatang baru yang sedang gencar meningkatkan eksistensi di dunia hiburan di Indonesia disediakan Blitz Card sebagai media keanggotaan yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian tiket nonton film di Blitz Megaplex (selain itu bagi perusahaan, Blitz Card juga digunakan sebagai CRM). Namun untuk saat ini masih hanya pemilik Blitz Card saja yang dapat melakukan pembelian tiket online, sedangkan untuk diluar pemilik Blitz Card pembelian masih di lakukan di lokasi. Dengan membeli tiket online, calon penonton tidak perlu mengantri panjang dan menunggu terlalu lama untuk jadwal film yang hendak di tonton. Selain itu, untuk mendapatkan informasi-informasi mengenai fasilitas-fasilitas lain yang ada di Blitz Megaplex ataupun di Studio XXI dapat diperoleh langsung dengan mengakses website mereka serta tersedia juga untuk layanan reservasi (namun sejauh ini masih berupa pemberi informasi saja belum dapat dilakukan transaksi-transaksi lain yang lebih mendetail, selain itu masih ditujukan bagi pemilik member card seperti Blitz Card saja).


KEDEPANNYA......

mungkin pembelian tiket dapat dilakukan lebih menyeluruh. Tidak hanya ditujukan kepada member saja tapi kepada seluruh pengakses melalui internet. Selain itu dapat juga dilakukan pembelian transaksi yang lebih mendetail seperti pembelian snacks (mungkin dapat diantar ke lokasi tempat duduk ketika film akan dimulai sehingga tidak perlu membuang waktu untuk mengantri panjang dan ketinggalan jalannya cerita), pembelian merchandise (barang-barang yang dijual dapat dilihat secara 3D), reservasi untuk lounge, meeting room, serta fasilitas-fasilitas lain yang disediakan oleh perusahaan cinema (mungkin selain gambar-gambar yang disediakan seperti yang ada pada websitenya sekarang ini, untuk meningkatkan nilai jual kedepannya dapat menggunakan 3D dengan sistem walk through sehingga untuk reservasi tempat dapat lebih dirasakan ambient ruangnya), dapat disediakan juga FAQ yang berisi kumpulan pertanyaan mengenai perusahaan cinema itu sendiri maupun mengenai film yang sedang ditayangkan sehingga dapat bermanfaat sebagai pusat informasi dan referensi bagi customer. Kedepannya sudah pasti customer akan lebih dimanjakan dan perusahaan akan berusaha keras untuk memperoleh customer satisfaction guna menghadapai persaingan yang demikian ketat dan penggunaan internet sudah pasti menjadi salah satu faktor utama untuk memperoleh customer satisfaction dimana masyarakat kita kedepannya akan aktif menggunakan internet dalam aktivitas kesehariannya sehingga dapat mempermudah dan meningkatkan keefisienan dan keefektifan customer.


Selain itu media internet ini juga sangat berguna bagi pihak perusahaan yakni sebagai E-Marketing dan E-Procurement untuk sistem pengadaan dan administrasi yang berkaitan dengan proses pengadaan akan kebutuhan yang diperlukan sehingga dapat lebih mudah, efisien dan efektif.


Minggu, 24 Agustus 2008

COST SAVING & INCREASED PROFITABILITY AVAILABLE FROM E-PROCUREMENT...?

Sesuai berjalannya roda waktu yang membawa kita kepada perkembangan teknologi yang demikian cepat dan pesat, disini Internet telah hadir sebagai media yang efektif dari segi biaya dan dapat diandalkan untuk melakukan transaksi bisnis online. Tentunya semakin banyak perusahaan yang mengadopsi media ini dalam melakukan pengadaan barang mereka yakni e-procurement yang berbasis e-commerce.


E-Procurement….?

E-procurement adalah pembelian business-to-business (B2B) dan penjualan barang dan jasa melalui internet maupun sistem-sistem informasi dan jaringan lain, seperti Electronic Data Interchange (EDI) dan Enterprise Resource Planning (ERP). Sebagai sebuah bagian penting dari banyak situs B2B, e-procurement juga kadang disebutkan oleh istilah-istilah lain misalnya supplier exchange.
Secara khusus, situs-situs web e-procurement memungkinkan user yang memenuhi syarat dan terdaftar untuk mencari para pembeli atau penjual barang dan jasa. Tergantung pada pendekatannya, para pembeli atau penjual dapat menentukan harga atau mengundang tawaran. Transaksi-transaksi dapat dimulai dan diakhiri. Pembelian yang sedang berjalan dapat memenuhi permintaan customer untuk diskon jumlah atau penawaran khusus.
Software e-procurement memungkinkan otomatisasi beberapa pembelian dan penjualan. Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi berharap dapat mengendalikan inventori-inventori secara lebih efektif, mengurangi biaya pembelian agen, dan meningkatkan siklus manufaktur.
E-procurement diharapkan dapat diintegrasikan dengan tren Supply Chain Management yang terkomputerisasi.


Manfaat E-Procurement....?

Efisiensi waktu.
Mampu mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam proses pengadaan barang/jasa, sehingga paket – paket proyek berjalan relatif lebih tepat waktu (proyek lanjutan/luncuran menurun), layanan publik terjaga serta memberikan respon yang cepat terhadap setiap pertanyaan & klarifikasi yang ada.
Selain itu juga menunjang sistem Just in Time (JIT) dalam memenuhi kebutuhan material sehingga terjadi efisiensi biaya (cost reduction) dalam management material.

Penghapusan biaya administrasi.
Penerapan e-procurement mengotomatisasi banyak proses administrasi dalam pembelian sehingga menjadi proses yang tanpa tertulis (paperless).

Mereduksi interaksi antar-manusia (face to face).
Mengurangi personil yang terlibat dalam penerimaan, pencatatan, maupun pendistribusian persyaratan administrasi sehingga meningkatkan produktivitas.

Kontrol manajemen yang lebih besar.
Karena semua data pengadaan diproses melalui satu database terpusat dan secara otomatis diintegrasikan ke dalam Financial Management Information System (FMIS), e-procurement memungkinkan analisis yang relevan dan laporan management dapat dengan mudah dihasilkan sehingga dapat meningkatkan transparansi dalam pengadaan barang dan jasa dan mencegah timbulnya KKN (Masyarakatpun bisa awasi pekerjaan, karena spesifikasi teknis pekerjaan dapat di-download dari situs -rasa memiliki timbul & partisipasi bisa meningkat-).

Sesuai kebutuhan user (user compliance).
Memaksimalkan kecocokan dengan kebutuhan, menjamin bahwa setiap orang hanya membeli dari pemasok yang disetujui adalah hal penting bagi bagian pembelian, karena mempunyai dua manfaat yaitu mendapatkan nilai terbaik dari persetujuan-persetujuan dengan yang dipilih oleh perusahaan dan perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan persetujuan-persetujuan yang jauh lebih baik dengan para pemasoknya.

Mengurangi tingkat kesalahan dalam pemesanan.
E-procurement secara dramatis mengurangi kecenderungan kesalahan pengguna dalam proses pengadaan, karena pesanan-pesanan dibuat dengan memilih item-item yang ada di katalog dalam sistem. Transaksi elektronik disampaikan antara dewan FMIS, e-marketplace, dan sistem pemasok tidak membutuhkan campur tangan manusia. Hal ini mengurangi peluang pesanan diterjemahkan secara tidak tepat, harga-harga tidak tepat, atau item-item dalam katalog sudah usang dan tidak diproduksi lagi pada waktu pemesanan.


Dari penjelasan diatas maka jelaslah bahwa dengan adanya E-Procurement pada suatu perusahaan dapat “cost saving” dan akhirnya dapat “increased profitability”.

Selasa, 12 Agustus 2008

STRATEGI BISNIS ONLINE YANG DAPAT DITERAPKAN DALAM BISNIS OFFLINE....!

Kalau ditanya mengenai bisnis online vs bisnis offline, pasti ada plus-minus diantara keduanya. Namun karena perkembangan jaman yang demikian cepat, dimana orang juga sudah mulai mengenal adanya layanan online - internet yang dapat memberikan kenyamanan, kemudahan, efisien dan efektif; maka banyak orang yang beralih kepada bisnis online.

Berdasarkan 4 strategi proses e-business, strategi online yang dapat dilakukan secara offline yaitu:

Strategic analysis yang dilakukan secara online :



Yang dapat kita pelajari dari tahap strategic analysis yang dilakukan pada bisnis online ini jika diterapkan pada bisnis offline adalah pada strategic analysis ini pembagian berdasarkan 2 lingkup external environment dan internal resource (dengan masing-masing pembagian techniques di dalamnya) dirasa sangat penting jika diterapkan pada bisnis offline sebagai strategic analysis perusahaan pada langkah awal.

Strategic objective yang dilakukan secara online :

Yang dapat kita pelajari dari tahap strategic objectives yang dilakukan pada bisnis online ini jika diterapkan pada bisnis offline adalah pada strategic objectives ini terdapat pembagian pada sisi visi&misi dan objectives. Strategi objectives ini yang akan mengiring pergerakan langkah perusahaan dalam pergerakannya ke depan. Maka sangatlah penting jika bisnis offline juga menerapkan strategi objectives ini sebagai acuan dalam pergerakan usaha ke depannya (apalagi jika perusahaan offline juga menambahkan pelayanan secara online jadi faktor objectives online revenue contribution juga dapat masuk sebagai objectives bisnis offline).


Strategic definition yang dilakukan secara online :



Yang dapat kita pelajari dari tahap strategic definition yang dilakukan pada bisnis online ini jika diterapkan pada bisnis offline adalah pada strategic definion ini terdapat 3 langkah pembagian awal yaitu: option generation, option evaluation, option selection yang berguna untuk menentukan strategic decision (untuk menentukan suatu pilihan). Secara garis besar cara strategic definition ini sangat baik jika dapat diterapkan pada perusahaan offline, terutama dalam menentukan pilihan-pilihan yang tepat untuk diimplementasikan pada tahapan berikutnya.

Strategic implementation yang dilakukan secara online :

Yang dapat kita pelajari dari tahap strategic implementation yang dilakukan pada bisnis online ini jika diterapkan pada bisnis offline adalah pada strategic implementation ini merupakan langkah perwujudan dari gerak usaha. Disini terdapat 3 pembagian utama yaitu Planning – Executing – Control. Dimana ketiga bagian ini merupakan hal-hal penting dalam menjalankan suatu usaha yakni dengan perencanaan yang baik dan matang maka dapat diambilnya keputusan yang baik untuk diwujudkan dan dapat dikontrol perkembangannya. Hal ini juga sangat baik jika diterapkan dalam perusahaan offline dalam tahapan implementasi.


Strategi online yang dapat diterapkan secara offline diantaranya :

Supply Chain
Pada bisnis online dapat memberikan pelayanan dengan harga yang lebih murah karena adanya minimalisasi jalur distribusi (supplier- bisnis online – customer&consumen).
Pada perusahaan offline dapat juga diterapkan demikian, jadi produsen langsung bertindak juga sebagai retailer (Contoh: Gramedia).Tanpa adanya banyak perantara seperti (produsen – distributor – retailer – customer&consumen) yang dapat menaikkan cost dan harga.


Zero Inventory

Pada bisnis online karena jalur pendistribusiannya relatif singkat (supplier- bisnis online – customer&consumen) maka dapat dilakukan sistem zero inventory yang dapat meminimalisasikan cost serta kerugian-kerugian lainnya yang disebabkan karena faktor inventory.
Pada bisnis offline juga dapat diterapkan demikian, diantaranya dengan menerapkan sistem konsinyasi/titp jual ataupun dengan sistem indent (barang baru dipesan ke supplier setelah ada pesanan dari customer&consumen).


Layanan 24/7
Pada bisnis Online selalu siap memberikan pelayanan 24 jam.
Bisnis Offline juga dapat melakukan demikian, dengan membuka bisnis 24 jam (hal ini telah dilakukan oleh MCD, Circle K, O la la Cafe, dsb).

After Sales Service
Pada bisnis online, umumnya memberikan garansi setelah dilakukan pembelian seperti refund atau garansi service.
Pada bisnis offline juga dapat diterapkan layanan after sales service tersebut, mungkin dengan jangka waktu yang lebih singkat karena tidak memerlukan waktu untuk pengiriman barang.


Delivery Service

Pada bisnis online umumnya menggunakan sistem delivery service dalam setiap pengiriman barang ataupun penukaran barang jika terjadi kerusakan/kesalahan pada pemesanan.
Pada bisnis offline dapat juga diterapkan sistem delivery service seperti demikian, mungkin dapat dilakukan pengiriman barang melalui pemesanan via telepon (dapat dibantu dengan katalog ataupun sarana promosi lainnya) ataupun untuk melakukan penukaran barang akibat adanya kerusakan/kesalahan pada pembelian (terkadang orang suka malas untuk balik kembali ke toko dan tidak ada waktu untuk balik lagi dalam menukarkan barangnya). Hal ini dapat menjadikan layanan service yang baik.


FAQ (Frequently Asked Question) / layanan kritik & saran
FAQ terdapat pada layanan online untuk membantu pengunjung mengatasi serta menjawab permasalahan yang sedang dihadapi. FAQ ini berisi sekumpulan pertanyaan yang sering diajukan oleh customer&consumen. Mungkin arahannya lebih kepada layanan kritik dan saran.
Untuk bisnis offline dapat juga diterapkan pelayanan ini, mungkin dengan menyediakan kotak kritik dan saran pada meja kasir/informasi atau memberikan data questioner kepada pengunjung untuk diisi saat melakukan transaksi sehingga terdapat feedback dari pengunjung untuk bahan intropeksi bagi jalannya bisnis tersebut.


Marketing&Promosi

Pada bisnis online dalam mempromosikan bisnisnya (website) dapat menggunakan media search engine. Selain itu tampilan website dapat dibuat semenarik mungkin sehingga dapat menarik minat customer&consumen dalam melakukan transaksi dan terdapat data-data yang jelas seperti gambar/foto serta keterangan terhadap produk&service yang ditawarkan.
Pada perusahaan offline dapat juga menerapkan strategi tersebut, mungkin untuk mempromosikan bisnisnya dapat menggunakan pemasangan iklan pada media-media surat kabar, majalah, radio, televisi, dsb. Selain itu promosi juga dapat dibuat semenarik mungkin untuk menarik minat pembeli dengan membuat sign penawaran terhadap barang-barang yang sedang dipromosikan serta

terdapat katalog yang dapat membantu pembeli dalam mencari suatu produk/barang tertentu (mungkin dalam suatu waktu pembeli mencari produk tertentu dan barang tersebut habis stocknya pada toko tersebut, dengan adanya data-data yang lengkap pada katalog dapat membantu pembeli untuk memesan barang ataupun mendapat informasi terhadap produk yang diinginkannya).


CRM (Customer Relation Management)

Pada bisnis online, umunya pengunjung website harus melakukan log-in terlebih dahulu dan melakukan pengisian data pribadai. Hal ini selain untuk menjaga keamanan juga berguna untuk sistem pendataan customer (CRM). Dimana dengan adanya CRM, kita dapat melakukan dan memberikan treatment kepada para customer. Ibaratnya pembeli adalah raja. Disini kita bisa mengetahui data-data mengenai customer dan memberikan treatment khusus seperti memgirimkan ucapan saat hari ulang tahunnya ataupun pada event-event special lainnya.
Strategi ini sangat dapat diterapkan pada bisnis offline. Mungkin setiap customer yang datang ataupun yang melakukan transaksi dapat mengisi data untuk keperluan CRM ini dan dapat dilakukan pemberian treatment special pada event-event tertentu (hal ini selain berguna untuk layanan service juga dapat berguna untuk data dalam melakukan promosi-marketing).


Sekian dari saya mengenai penerapan sistem bisnis online pada perusahaan offline...
terimakasihhhhh.....!



Selasa, 05 Agustus 2008

WEBSITE UNTUK PERUSAHAAN RETAIL....? GIMANA CARANYA....?

Bagi perusahaan kecil dalam bidang retail yang mempunyai ekspansi pasar yang sudah cukup luas dan berkeinginan untuk berkembang dengan pemasaran dan layanan pelanggan yang memuaskan, kehadirannya di dunia online merupakan strategi yang sangat bagus. Disinilah saya akan mengulas sedikit mengenai website dan hubungannya dengan perusahaan retail.
Sebagai langkah awal ijinkan saya memperkenalkan terlebih dahulu…
Apa siy yang dimaksud dengan Website....?
Pada dasarnya website adalah sebuah cara untuk menampilkan diri kita di internet. Website adalah sebuah tempat di internet dimana siapa saja di dunia dapat mengunjunginya, kapan saja orang lain dapat mengetahui diri kita, memberi pertanyaan kepada kita, memberi kita masukan atau bahkan mengetahui dan membeli produk kita.

Sebenarnya apa siy kegunaan dari website...?
Dengan memiliki website di internet kita dapat:
  • Memperlebar ruang promosi.
  • Mempermudah komunikasi.
  • Berinteraksi dengan para pengunjung website.
  • e-PR (Electronic Public Relation) - membangun hubungan dengan pasar dan bisnis perusahaan dengan ampuh, cepat, dan luas.
  • Brand Imaging untuk perusahaan dan produk kita dengan pasar yang luas menjangkau seluruh dunia.

Sangat mudah membuat Website.. Berikut adalah langkah-langkahnya...

Langkah 1 :
Siapkan bahan, desain yang diinginkan & lengkapi website...!
Kita harus mengumpulkan bahan-bahan yang akan dimuat untuk website kita baik berupa text, gambar/foto, ataupun suara.
(Untuk perusahaan retail mungkin dapat menyangkut segala hal yang berhubungan dengan item/jenis barang yang dijual/ingin ditampilkan; baik berupa foto/gambar, informasi/data mengenai harga, kualitas, jenis, tipe,dsb dan segala hal yang menyangkut hal-hal apa saja yang akan ditampilkan di website tersebut...)

Langkah 2 :
Daftarkan domain kita & sediakan tempat hosting untuk website kita.

  • Domain - Nama situs kita atau alamat situs. misalnya www.retailcompany.com , atau www.terserahgwdong.com. Domain bisa di dapat atau di beli dengan cara di daftarkan di jasa register domain, biaya nya juga termasuk murah (info yang terakhir saya dapat rata-rata sekitar 100 ribu untuk 1 domain selama 1 tahun).
  • Hosting - Tempat kita menyimpan file-file atau data mengenai website kita, misalnya jika kita ingin siapapun yang mengakses domain atau situs kita maka pengunjung tersebut akan melihat foto kita di halaman situs tersebut, maka kita tinggal letakkan foto kita di hosting tersebut. Bingung...? Penjelasannya singkatnya begini, kita anggap saja domain itu adalah sebuah alamat toko dan kemudian hosting tersebut adalah gudang, atau tempat kita memajang barang-barang dagangan kita di toko tersebut.
    CATATAN :
    Untuk perusahaan kecil yang bergerak dalam bidang retail, jika ingin menekan biaya cost juga tetap bisa memiliki web..
    Kita dapat menggunakan email yahoo dimana ada layanan situs gratis dari yahoo.com yakni www.geocities.com , namun nama domainnya tidak bisa kita ubah harus memakai embel-embel geocities.com sebagai penyedia layanan ini. jadi misalnya alamat email yahoo kita adalah retailcompany@yahoo.com maka alamat situs gratis kita di geocities.com adalah www.geocities.com/retailcompany kalau mau pakai domain sendiri misalnya www.nama-anda.com , atau tanpa embel-embel geocities.com tersebut maka kita harus membeli dan mendaftarkan domain kita.

Langkah 3 :
Promosikan website kita...!
Salah satu langkah membuat website itu berhasil adalah mempromosikannya. Sangat disayangkan jika anda memiliki website yang bagus tapi tidak ada yang mengenalnya. Ada banyak cara untuk mempromosikan website kita (iklan banner, dari mulut ke mulut, beriklan di media massa, dll). Tetapi salah satu cara yang paling penting dan terbukti efektif adalah dengan pertukaran banner dan mendaftarkannya pada search engine di internet (seperti Alta Vista, Google, Fast Search, HotBot, Lycos, Excite, NetCrawler,dll).

Langkah 4 :
Analisa hasil website...!
Setelah kita mempromosikan website, kita dapat melihat web statistik yang tersedia pada conntrol panel kita. Di control panel dapat dilihat statistik jumlah pengunjung perhari, perminggu, perbulan, mayoritas dari negara apa saja, ISP mana, masuk dari website mana, dsb.

Setelah kita mengetahui pengertian dari website, kegunaan website, dan langkah-langkah mudah dalam pembuatan website sekarang kita akan membahas mengenai pedoman bagi perusahaan retail mengenai langkah-langkah penting dalam membuat sebuah website dan bagaimana melakukan managementnya.


Langkah 1:
Ditinjau dari model infrastruktur e-business berdasarkan 5 layer yang terbagi menjadi :



Langkah 2 :
Ditinjau dari Product & Servicenya untuk perusahaan retail.
Untuk perusahaan retail, hal penting yang perlu diperhatikan dalam product & service diantaranya:

  • Online advertising & communicating.
    Selain katalog, brosur, maupun iklan di media cetak dengan memiliki website di internet dapat memperluas jaringan promosi. Selain itu pelaku bisnis dengan para customer dapat saling melakukan komunikasi baik melalui email ataupun informasi kontak&saran, bahkan interaksi lain yang dapat dilakukan antara lain: dapat melakukan ajang traksaksi jual beli, forum diskusi, upload/download file, dll.
  • Customer Relation Management (CRM)
    Dengan adanya CRM, kita dapat melakukan dan memberikan treatment kepada para customer kita. Ibaratnya pembeli adalah raja. Disini kita bisa mengetahui data-data mengenai customer dan memberikan treatment khusus seperti memgirimkan ucapan saat hari ulang tahunnya ataupun pada event-event special lainnya.

Langkah 3:
Maintenance & Service untuk perusahaan retail.
Banyak masalah yang dapat timbul dalam penggunaan website dalam internet diantaranya power failure, masalah data (data corrupt), request time out, connection error yang disebabkan karena sistem down, masalah yang terjadi dalam website (too slow & not available), email tidak terbalas, pesanan produk tidak dikirim tepat waktu, privasi customer tidak terjamin, dan sebagainya. Maka itu diperlukannya penanganan intensif dalam hal ini.
Ada beberapa cara dalam penanganan terhadap masalah-masalah yang sering terjadi diantaranya :

  • FAQ (Frequently Asked Question)
    Hal ini dapat membantu pengunjung untuk mengatasi serta menjawab permasalahan yang sedang dihadapi. Karena FAQ ini berisi sekumpulan pertanyaan yang sering diajukan oleh customer.
  • Consultant Support Site (bagian Administrasi)
    Disini seorang administrasi bertugas untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan perkembangan website tersebut. Diantaranya :
    - modifikasi website terhadap produk & informasi baru.
    - memberi tanggapan kepada customer baik berupa email ataupun halaman kontak dan saran.
    - menjaga site dari virus ataupun gangguan hacker dengan pengadaan sistem log-in&approval pada website.
    - mem-back up data jika sewaktu-waktu terjadi masalah data (data corrupt) sehingga tidak menggangu jalannya perusahaan.
    - dsb

Sekian ulasan dari saya mengenai penggunaan website pada perusahaan retail dan managementnya. Semoga yaaa semoga yaaaaa pak... =D
Terimakasih banyakkk......!

Selasa, 22 Juli 2008

BUSINESS MODELS FOR E-COMMERCE IN PT. UNILEVER INDONESIA TBK.

Perusahaan yang saya angkat kali ini adalah PT.Unilever Indonesia Tbk. Tentu sudah tidak asing lagi ditelinga mengenai PT. Unilever Indonesia Tbk. yaitu perusahaan yang menghasilkan sepenuhnya barang-barang konsumen yang bermutu untuk keperluan rumah tangga sehari-hari. Secara keseluruhan produk-produk yang dihasilkan oleh 4 divisi terbagi menjadi: Home Care Division, Personal Care Division, Food Division, Ice Cream Division.

PT. Unilever Indonesia Tbk. memiliki kerjasama yang baik dengan para distributornya (retail customer/dealer). Dimana beberapa dealer ini umumnya memiliki suatu tempat untuk menjual produk-produk Unilever (salah satu contohnya: Toko Burma yang terletak di Jl. Bandengan, Angke) baik ke para retail customer dan end user/consumen. Disinilah e-commerce sangat tepat diterapkan antara PT. Unilever Indonesia Tbk. untuk berhubungan dengan para dealer-nya.

Untuk Marketplace Position, para retail customer/dealer (seperti Toko Burma contohnya) dapat dikategorikan sebagai reseller/retailer (intermediary). Hal ini dikarenakan Toko Burma merupakan penghubung antara PT. Unilever Indonesia Tbk. dengan pihak retail customer dan end user/consumen.

Revenue Model dari contoh Toko Burma yakni Subscription or Rental of Service dimana Toko Burma merupakan media penyalur (intermediary) yang juga berfungsi sebagai sales&marketing PT. Unilever Indonesia Tbk.

Jika kita lihat dari Commercial Model dari contoh Toko Burma, mereka termasuk dalam kategori brokered/negotiated deal. Dimana sebagai distributor, Toko Burma tentunya mendapat profit/margin dari setiap penjualan produk-produk Unilever. Tentunya terdapat perjanjian kesepakatan antar kedua belah pihak mengenai persentase keuntungan dan kesepakatan tipe penjualan seperti konsinyasi/titip jual ataupun beli putus.

Menurut saya, e-commerce dapat dilakukan pada hubungan PT. Unilever Indonesia Tbk. dengan para distributornya (retail costume/dealer), namun untuk langsung kepada end user/consumen hal ini belum dapat di lakukan (terutama jika dilakukan di Indonesia). Dengan menggunakan sistem EDI (Enterprise Data Interchange) dapat diketahui stock dan data transaksi sekaligus memberikan pelayanan yang lebih kepada pihak distributor (retail costume/dealer). Sehingga yang tadinya dibutuhkan tempat penyimpanan (inventory) sekarang supply stock barang dapat lebih di maintain, hal ini dapat mengurangi kerugian-kerugian yang terjadi seperti rusaknya barang baik karena penyimpanan atau expired date dalam inventory serta habisnya stock barang yang dibutuhkan. Dengan kata lain terdapat peralihan dari Bricks and Mortar ke Click and Mortar..!

hahaaa... pertama kaliii niy...!

wahhh bisa ga yaa...???
kalo sampe bisa.. saya mau mengucapkan banyak terimakasih kepada bp. mark..
akirnya saya punya blog beneran selain blog friendster... jadi terharuuuuu....!
heheheeeeeee...